[Blogtour+Ask Author] Mouth to Mouth

Ask Authour Mouth to Mouth.delinabooks

Untuk ketiga kalinya saya terpilih lagi jadi host blogtour bareng Twigora. Kali ini masih dengan novelnya Abang Christian Simamora nih 😍 Yang berjudul Mouth to Mouth. Tapi sebelum masuk ke reviewnya, seperti biasa, saya akan tanya-tanya dulu sama Abang. Simak pertanyaan kami ya 😊

1. Aku baru dua kali nih baca novel Abang. Dan dari Remuk Redam kemarin, di Mouth to Mouth ini juga nggak jauh-jauh ngebahas tentang fashion. Abang suka fashion ya? Soalnya kayak ngerti banget gitu 😍
First, I love making my characters stylish. Second, kebetulan dua buku yang kamu baca pekerjaannya dekat dengan fashion, jadi elemen itu lebih dalam dibahas ketimbang di novel-novel lain. And, third, hell yeah. Fashion is my passion!

2. Kalo kubilang Abang kayak keluar jalur gitu dari novel biasanya dengan narasi yang baku. Apakah gaya bahasa sehari-hari ini memang sudah jadi style atau kenyamanan Abang dalam menulis?
Contemporary romance memberi banyak peluang untuk bereksperimen. And that’s why I enjoy writing for the genre. Narasi baku juga nggak ada salahnya, tapi bagi Abang pribadi lebih cocok untuk cerita drama.

3. Ini kan temanya mantan yang nyebelin ya. Ehm, Abang sendiri punya mantan yang nyebelin ga sih? 😆 Atau jangan-jangan memang terinspirasi dari pengalaman pribadi nih? 😜
Hahahaha, pure research. Mantan nyebelin juga nggak punya.

4. Kulihat Abang tuh produktif banget ya. Selalu keluar novel baru yang fresh. Apa sih rahasianya bisa produktif begitu? Apakah Abang selalu punya ide baru setiap harinya?
Abang suka numpuk plot. Kalo lagi nggak nulis novel, Abang iseng bikin plot cerita baru, terus disimpan di folder komputer. Di saat Abang butuh ide untuk novel baru, tinggal ngecek tabungan plot itu dan dikembangin lagi. Makanya proses kreativitas pun jadi lebih cepat.

5. Dari sekian novel Abang, pernah nggak sih ada yang sampe curhat ke Abang kalo cerita dalam novelnya tuh mungkin “gue banget”? Hehe yakali aja kan 😜 Kalo pernah, novel yang mana tuh?
Sejak awal karier menulis, udah janji nggak akan menulis kisah sendiri maupun orang yang Abang kenal. Selain ngundang drama yang nggak perlu, nggak nyaman juga kan cerita pribadi dibaca orang banyak. Sampe sekarang, Abang selalu menciptakan karakter berdasarkan imajinasi.

Wah produktif banget ya Abang ini. Dan pengetahuannya tentang fashion itu lho, sungguh bikin saya kagum. Kalau kamu mau tahu seperti apa, baca aja sendiri novelnya 😛

Besok akan ada reviewnya! Nanti juga akan ada giveaway untuk mendapatkan novel Mouth to Mouth secara GRATIS. Wait ya!

20 thoughts on “[Blogtour+Ask Author] Mouth to Mouth

  1. Untung numpuknya plot ya, Bang, bukan mantan, jadi bisa memberikan banyak book boyfriend buat pembaca yang haus kasih sayang macem aku ini…hahaha. Dan…aku penasaran dong sama gaya baku, Bang Ino di novel ini. Karena dari beberapa judul karya Bang Ino yang aku baca bahasanya santai gitu ya.

  2. Babang ini salah satu penulis yang rajin banget ya keluarin buku baru dan ini jadi pertanyaan banget ternyata kuncinya punya banyak tabungan plot toh. Pantesan setiap buku yang baru keluar juga ceritanya ‘dapat’ gitu. Dan kalau udah bicara passion nya babang tentang fashion itu jadi tahu kan kenapa karakter yang diciptakan babang selalu stylish.

  3. ini nih yang aku suka dari karakterisasi novel novel bang ino, selalu stylish dan fashionable. selain itu aku selalu suka dengan eksplorasi di bidang bidang yang sebelumnya nggak pernah dijamah, dengan riset yang pure research itu, aku rasa memang Bang Ino memiliki sesuatu yang nggak dimiliki oleh penulis lain, apalagi sekarang produktifitas beliau lagi di atas angin, ya sudah pasti akan lebih baik lagi, makin ngefans sih, dari zaman dulu ketika novel masih tipis tipis sampai setebal novel novel abang yang sekarang. selalu suka sama karakterisasinya, plot, cara membuat penyelesaian, dan yang pasti nggak bisa dilupakan adalah cover, entah kenapa selalu amazing aja sama cover cover novel bang ino. Great job!

  4. Selalu ada kunci untuk segala sesuatunya. Contohnya babang ini, selama ini mikirnya babang produktif menulis, tapi ternyata beliau juga menyimpan banyak plot dan selalu menyimpannya di saat sedang tidak menulis. Pembahasan fashion yang mendalam juga karena babang sangat mencintai fashion. Dan aku suka sekali dengan kalimat babang “I love making my character stylish.”, kesannya babang benar-benar seperti menciptakan karakternya sangat mendetail sekali dan sangat menyayangi karakter-karakter yang dibuatnya. Bukan berarti penulis lain tidak mendetail, hanya saja sepertinya babang itu memberikan ekstra kasih sayang begitu untuk karakter ciptaannya.

  5. Belum pernah baca karya Bang Ino yang terkait fashion (maklum, penggemar baru. Baru gede juga, wkwkwk). Tapi klo lihat paper doll yang sering menyertai karya-karyanya, emang kelihatan sih Bang Ino punya ketertarikan di fashion 🙂

    • Btw aku juga kadang numpuk plot, tapi malah jadinya kecampur-campur dan bercabang di otak pas mau dituangin ke cerita. Tuh, levelnya aja beda. Setuju juga sama Kak Heni, untung Bang Ino gak numpuk mantan. Kalo pun iya, mungkin kita gak bakal tahu. Kan Bang Ino sendiri yang bilang gak suka ngundang drama. Dia mah sukanya bikin drama di novel, bikin pembaca jingkrak-jingkrak baper, ngamuk kesambet alur cerita yang wah dan nangis sesenggukan, wkwkwk.

  6. Selain ngundang drama, gak nyaman juga kan kalau cerita pribadi dibaca banyak orang.
    ⬆⬆⬆
    Aih, cakep banget ini prinsipnya babang. Btw, ide nabung plotnya perlu banget ini dicoba 👮

Leave a reply to Ade Delina Putri Cancel reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.