Nggak biasa-biasanya saya review aplikasi. Tapi karena saya lagi seneng banget sama aplikasi ini, geregetan kayaknya kalau nggak ditulis 😀 Barusan pasang status di facebook sama BBM juga kayaknya banyak yang belum tau. Oke, semoga postingan ini bisa membantu ya 🙂
Namanya iJak. Singkatan dari iJakarta. Tentulah aplikasi ini berasal dari Jakarta. Kabarnya, ini juga usul sang gubernur untuk program smart city. Awalnya saya tahu aplikasi ini dari salah satu teman BBI yang pasang status di FB. Jadilah saya penasaran. Ngomongin BBI pasti nggak jauh dari buku. Iyap, ini adalah aplikasi untuk membaca ebook. Tenang, kita nggak disuruh beli kok. Tapi bisa dipinjamkan. Daaan, GRATIS! Yes, GRATIS!
Meskipun memang saya bukan pecinta ebook, tapi keisengen untuk mendownload dan menemukan beberapa buku yang lama saya cari tapi nggak kunjung kebeli ((kebeli)), maka senanglah hatiku turun panas demamku *eh* maka senanglah saya dengan kehadiran aplikasi ini. Nih langsung lihat-lihat saja dalemnya kayak apa.
Oia, aplikasi ini mengharuskan kamu untuk daftar dulu ya. Bisa daftar lewat email atau menggunakan akun FB. Barulah setelah daftar kita bisa bebas meminjam.
Tampilan awal
Di tampilan awal ini kita bisa lihat ada garis tiga, lalu sebelah kanan ada simbol search/cari, di bawahnya ada lima tab (mulai dari kiri): Koleksi, ePustaka, Home, Rak Buku, dan Notifikasi. Kita bahas satu-satu ya.
- Garis 3: jika diklik maka dia akan muncul avatar, link ke Profil User (edit avatar, nama, telepon, bio, status dan password). Di bawah profil user ada Kategori Bacaan (Rekomendasi, Terbaru, Terpopuler dan kategori buku semisal agama, alam, anak, dan lain-lain). Kemudian Kategori Pustaka (Semua, Arsip, Kedutaan, Komunitas, Pemerintahan, Pendidikan, dan Tokoh), Follower, Following, Note Pribadi, Riwayat Peminjaman (bisa melihat buku-buku apa saja yang sudah kita pinjam) serta Bantuan dan Kebijakan.
- Koleksi: kita bisa melihat secara keseluruhan buku-buku yang tersedia. Bisa juga pilih sesuai kategori rekomendasi, terbaru atau terpopuler dengan mengklik tanda panah yang ada di sebelah kanan.
- ePustaka: ada 18 Arsip yang bisa kita pilih untuk meminjam buku: Arsip IMB, Arsip Perda, Arsip Pergub, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah DKI Jakarta (BPAD), Pustaka SD, Pustaka SMP, Pustaka SMA, Dinas Penataan Kota Provinsi DKI Jakarta, Djarot Pustaka, Ahok Pustaka, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Selatan, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Administrasi Kep. Seribu, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Barat, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Timur, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Utara, Kantor Perpustakaan dan Arsip Kota Administrasi Jakarta Pusat, Embassy of Australia dan Rumah Baca Santa Ursula. Masing-masing arsip memiliki beberapa koleksi. Tapi sih bagi kamu pecinta buku-buku ringan atau novel langsung saja ke BPAD hehe 😀
- Home (iJakarta): Tidak berbeda jauh dengan aplikasi lainnya atau seperti media sosial, Home menampilkan status teman-teman. Bisa soal follow memfollow, merekomendasikan buku, menambah buku, ataupun mereview singkat tentang buku yang sudah dibaca, dan lain-lain.
- Rak Buku: Nah di rak buku ini kita bisa melihat pinjaman buku-buku kita, antrian buku yang kita ikuti sampai riwayat pinjaman buku.
- Notifikasi: Pemberitahuan jika ada yang mengikuti, menyukai ataupun buku antrian yang sudah tersedia dan lain-lain.
- Tombol Search/Cari: Tidak usah takut jika kesusahan menemukan buku yang kamu cari, kamu tinggal klik tombol ini. Bisa mencari berdasarkan nama penulis ataupun judul bukunya.
Sebelumnya perlu diketahui, tidak semua buku bisa langsung dipinjam. Kita bisa melihat simbol jam di bawah ebook tersebut. Jika bertuliskan angka 1 dst, itu artinya bisa buku yang tersedia sudah habis salinannya. Dan kita harus mengantri sesuai angka yang tertera. Jadi misalkan 10, berarti kita harus ikut mengantri bersama 10 orang lainnya. Tinggal diklik simbol jamnya, maka kita bisa melihat nama-nama peminjam yang ikut antri.
Oia batas peminjaman hanya 3-7 hari. Tergantung bukunya. Terlalu cepat sih memang. Tapi kalau kelamaan kasihan juga yang antri kan 🙂 Dan batas peminjaman hanya 3 buku per hari. Hiks kurang banget ya 😦
Sebelum meminjam, kita bisa melihat detail atau informasi buku. Mulai dari judul, pengarang, penerbit, ISBN, tahun terbit, sampai sinopsis buku.
Tampilan Ebook
Jika buku yang sudah kita cari bisa dipinjam, kita tinggal membacanya deh. Di dalam ebooknya kita juga bisa melihat ada tiga simbol.
- Tanda garis tiga di bilah kiri: berisi TOC dan Bookmark. TOC ini berisi bab-bab dalam buku. Mulai dari cover sampai isi buku. Namun ada juga yang hanya menyediakan cover, daftar isi serta cover belakang.
- Tanda seperti papan list: berisi pilihan tampilan dalam membaca. Vertical, Horizontal dan Curl (seperti membalik halaman buku).
- Tanda pita: Untuk menandai halaman terakhir yang kita baca atau bookmark.
- Garis di bawah itu untuk menunjukkan halaman. Tapi halamannya dihitung dari cover. Jadi kalau mau melihat halaman bukunya, tinggal lihat di bawah ataupun di atas bacaan.
Ya, itulah review dari tampilan luar dan ebook iJak. Namun sayangnya, masih ada beberapa kekurangan menurut saya dalam aplikasi ini:
- Pemberitahuan bahwa buku tersedia tidak jelas. Dalam artian, muncul notifikasi buku yang kita ikut antri sudah tersedia, namun saat dibuka tulisan yang muncul justru masih dalam keadaan antri.
- Font yang terlalu kecil. Font-nya terlalu halus. Tapi untunglah di hp saya bisa dizoom. Hanya saja jika pilihan membacanya tampilan curl, maka tidak bisa dizoom.
- Tidak bisa langsung membuka halaman terakhir dibaca. Jadi misalkan kita sudah baca sampai halaman 100, jika biasanya ebook lain bisa langsung membuka halaman terakhir dibaca, iJak harus membuka halaman sejak awal lagi. Tapi ini masih teratasi dengan garis di bawah yang bisa kita geser agar lebih cepat pindah halaman atau klik tanda tiga garis di atas tadi, pilih menu TOC dan pilih bab terakhir yang sudah/baru akan kita baca.
- Batas peminjaman hanya 3 buku per hari. Duh, bagi saya ini kurang banget 😦 Padahal mumpung bukunya masih bisa dipinjam kan. Wish, semoga ke depannya bisa nambah kuota peminjamannya.
Mungkin hanya itu sementara kekurangan yang saya rasakan dari aplikasi iJak. Semoga ke depannya terus mengalami perbaikan agar pengguna juga semakin banyak yang berminat.
Panjang juga jadinya ya 😀 Tapi saya merasa ini sih masih terlalu singkat. Kalau mau tau lebih lanjut langsung download saja di playstore: iJak. Dan rasakan sendiri aplikasinya 😀
Nah dengan kata lain iJak ini adalah perpustakaan digital. Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca buku karena berat beli buku atau mengeluhkan harga buku yang mahal :P. Toh saat ini sudah banyak bertebaran ebook atau aplikasi ebook yang bisa dibaca kapan saja via gadget kita. Dan iJak salah satunya. Perpustakaan digital yang menyediakan ribuan buku 😀
nb: seluruh gambar screenshot adalah dokumen pribadi
Woaaa menarik bgt ini mah
Iya mbak 😀
info yang sangat menarik mba, btw koleksi bukunya banyak gak ya mba? dan semuanya itu free mba? mantap kalo begitu
Buanyak banget mbak, tuh udah kubilang ribuan 😀 ada 4ribu lebih. Dan mencakup semua kategori. Mulai anak” sampe dewasa. Free semua 🙂
Yg bukan org jkt bs dftr jg ga?
Lho, saya bukan orang Jakarta 😀 Bebas mbak. Hanya nama aplikasinya aja iJak, tapi peminjamnya bisa dari mana-mana, seluruh dunia jg mungkin 😀
Wah, coba, ah.
Monggo 🙂
Makasih ya Mak infonya. Waaa… senangnya!
#langsungdownload
Sama-sama Mak 😀 Cusss 😀
Waahhh ada perpus digitaaaaal! Keren banget! Ini inovasi ingin ebook tetapi dengan keamanannya yaitu batas waktu peminjaman. Ini adil menurutku. Keren! Boleh dicoba!
Silakan 😀
Pengen nyoba tapi tampaknya hanya rilis buat pengguna Android saja ya .__.
Sepertinya ya 😀
Wah senangnyaaaa… aplikasi ini yang saya cariii dari jaman dahulu kala. (keliatan sukanya gratisan. wkwk)
Luar jakarta bisa kan pake aplikasi ini?
Hihi, saya juga suka gratisan 😀 Bisa mbak 🙂 Seluruh Indonesia bahkan dunia bisa 😀
Wah, thanks lho review-nya. Saya jadi penasaran pengen nyoba aplikasi ini. Hebat ya konsep peminjaman buku digital ini. Bahkan untuk sesuatu non fisik kayak e-book pun bisa ngantri juga ya hehe (namanya juga perpustakaan :p)
Kekurangan yang di poin 1 itu cukup disayangkan. Semoga ke depan update tentang “antri-mengantri”-nya bisa lebih akurat.
Bener banget: “tidak ada alasan lagi untuk tidak membaca buku” 😀
Sama-sama 🙂 Emang keren banget 😀
aplikasi yang menarik 🙂
oh ya, aplikasinya bisa juga buat orang di luar jakarta gak?
Bisa mbak. Bisa seluruh Indonesia atau bahkan dunia 😀
meskipun gratis, tapi saya lebih senang membaca buku aseli. karena kebanyakan lihat layar, bisa cepet rusak matanya.
Iya aslinya saya juga lebih suka buku fisik. Tapi adanya iJak ini bisa membantu yang ga sempet atau mungkin sudah tidak menemukan buku yang dia cari 😀
Aplikasinya menarik. Thanks info nya kak. Langsung meluncur ke playstore 🙂
Sama-sama 🙂
Wah baru tau ada aplikasi gratis yang keren begini. Aku baru install di smartphoneku. Thanks infonya ya mba☺.
Sama-sama Mbak 🙂
[…] Judul: Kisah Kota Kita Penulis: DK. Wardhani & Watiek Ideo ISBN: 978-602-249-703-5 Penerbit: Bhuana Ilmu Populer Tahun Terbit: 2014 Baca versi ebook aplikasi iJak […]
[…] Judul: 41 Fabel Penuntun Perilaku Anak Muslim Penulis: Widya Ross Ilustrasi: Graceana Penerbit: Elex Media Komputindo ISBN: 978-602-02-4825-7 Baca versi ebook aplikasi iJak […]
[…] Judul: 41 Fabel Penuntun Perilaku Anak Muslim Penulis: Widya Ross Ilustrasi: Graceana Penerbit: Elex Media Komputindo ISBN: 978-602-02-4825-7 Baca versi ebook aplikasi iJak […]
[…] full color. Kalau dari segi kertasnya, saya juga kurang tahu. Sebab saya membaca versi ebook di aplikasi iJak hehe […]
Sebenarnya, aku juga suka sama Ijak. Tapi ya gitu untuk buku yang bestseller, antrinya panjang. Kalau enggak, ada buku yang bagus, ternyata stoknya 0. 😦 Cedih